itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagi mahasiswa baru yang baru saja menginjak semester awal perkuliahan. mata kuliah pancasila yang terkesan boring selalu menjadi perbincangan singkat yang tak berujung bagi mereka, dan pada akhirnya mereka terpaksa harus mengikuti acara perkuliahan mereka dengan biusan materi sosialisasi kemanusiaan tersebut.
jika kita berfikir pendek, sebenarnya kita memang tidak membutuhkan suplai ilmu seperti itu jika kita sudah menginjak pada kedewasaan proses belajar kita. yang kita perlukan adalah peruncingan ilmu dan bakat yang kita dapatkan, saat zaman-zamannya kita memakai seragam sekolah dulu...
di sisi lain ada yang berfikir bahwa itu sangat penting untuk menyempurnakan kedewasaan prilaku kita atau dengan kata lain perilaku kita akan tetap stabil dan tidak akan mundur lagi seperti dikala masa-masa seragam.
tapi ternyata yang saya alami pada mata kuliah tersebut adalah sebuah kasak kusuk dunia undang undang yang seolah memaksa mahasiswa DKV untuk terjun kedalam politik yang umumnya paling mereka acuhkan. meskipun ada materi tentang perilaku kehidupannya, itu sangatlah minim....
apakah sebaiknya di isi oleh materi-materi desain yang berguna untuk membekali para calon desainer itu, atau di berikan sebuah kebebasan berekspresi untuk mempelajari tentang perilaku kehidupan melalui media atau karya?menurut saya itu lebih baik....
0 komentar:
Posting Komentar